Entah bagaimana bisa nama Kashva sangat menginspirasi. Mengatakannya berulang-ulang mbuat saya merasa familier. Akhirnya saya putuskan untuk memberi nama KASHVA untuk bisnis baru saya.
Ada secercah harapan ketika bisnis saya beri nama Kashva. Kashva yang berasal dari Persia, lokasi yang indah bagai puisi, beserta gemerlap dan kekayaan alamnya, smoga Bisnis saya juga bisa memberikan keindahan bagi yang membeli produk saya, amin.
Saya menganalogikan, sebuah bisnis ibarat pernikahan. saya merasakan adanya persamaan yang signifikan antara bisnis dengan berumah tangga (pernikahan). Dimulai sejak pendekatan, ketika kita merasa tertarik dengan seseorang, maka kita selalu ingin tau tentang orang/hal tersebut. Kita menggali banyak informasi untuk meyakinkan kalau orang/hal tersebut memang yang terbaik sebagai pilihan kita. Faktor lainnya yaitu kitapun merasa ada kecocokan dan ketertarikan dengan orang/hal itu.
Disadari ataupun tidak, mayoritas orang membayangkan kehidupan pernikahan dan bisnis selalu menitikberatkan pada saat senangnya, padahal bagi yang sudah pernah menjalaninya pun bisa bercerita kalau semua itu tidak seindah bayangannya. Ada saat-saat yang membutuhkan komitmen, kesabaran dan keuletan ketika menjalaninya.
Kashva disini bukanlah tokoh hayalan saya, walau sosok Kashva jelas digambarkan dengan baik oleh Tasaro GK didalam novel biografinya. Kashva kali ini, adalah nama untuk bisnis yang sedang saya "pedekate"-in. Saya masih mencari informasi seputar Kashva. Padahal waktu untuk melangsungkan pertunangan (baca:soft-opening) dan dilanjutkan dengan pernikahan (baca: grand-opening) sebentar lagi. Ibarat kata, saya dan Kashva mengalami cinta kilat. hehe... ;p
Saya dan kashva juga berharap memiliki kehidupan yang mapan (baca: outlet yang saya impikan, kehidupan bisnis yang diminati, diterima dan dicintai oleh masyarakat Indonesia), dan memiliki banyak anak (baca: cabang).
Amien amien ya robbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar